Kamis, 07 April 2016

Boros


Boros adalah perbuatan yang berlebihan, termasuk dalam hal berkonsumsi.Boros atau berlebihan dalam berkonsumsi dalam terminologi bahasa arab disebut "israf". Israf merupakan kata dalam bahasa Arab yang secara terminologi berarti kesalahan (khata`u), kelalaian (ghaflu) dan ketidaktahuan (jahlu). Ketika kata israf digunakan dalam konteks konsumsi berarti menghindari konsumsi  dengan kesalahan, kelalaian dan dengan ketidaktahuan. Penggunaan kata Israf dalam konsumsi dapat dijumpai dalam beberapa ayat Al-Quran seperti dalam Surat Al A'raf ayat 31:

يَـٰبَنِىۤ ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وكُلُواْ وَٱشْرَبُواْ وَلاَ تُسْرِفُوۤاْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ.
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Setidaknya, israf mempunyai kriteria sebagai berikut:
1.     konsumsi akan barang haram;
2.     konsumsi yang melebihi batas;
3.     konsumsi yang tidak untuk ketaatan pada Allah;
4.     konsumsi yang tidak mendatangkan manfaat.

Boros terjadi karena manusia cenderung menuruti keinginan dan bukan mencukupi kebutuhan. Keinginan bersumber dari hawa nafsu yang tidak jelas ukurannya sedangkan kebutuhan bersumber dari fitrah manusia yang jelas ukurannya. Bedakan antara keinginan dan kebutuhan, kembalilah pada tujuan hidup menurut agama. Kebutuhan adalah turunan dari tujuan hidup. Jangan sampai terjebak memuja keinginan hingga timbul derita tak berkesudahan seperti terjerat utang yang tak bertepi. Akhir kata, cukupi kebutuhan, kendalikan keinginan, niscaya kebahagiaan hidup mudah dinikmati.


3 komentar:

  1. Bener banget pak, bagai tertampar muka ini baca artikel ini. Subhanallah... Maha suci Allah, mohon perlindungan dari keburukan. Sangat mencerahkan dan semoga selalu jadi pengingat akan tujuan hidup ini.

    BalasHapus
  2. amiin, terima kasih Pak Nuryadi

    BalasHapus